Pada sunyi mereka mengajar
dalam tulus yang menghampar
dalam setia yang mengakar
Aku menyatu
dengan sapaan ibu alam :
mentari pada siang, gemintang pada malam, gigil pada kabut, desau pada angin, hangat pada tanah, lembut pada rerumputan, bijak pada pepohonan;
kemudian mengangguk syahdu dan
membalas senyum lembutnya, “Terima kasih.”
Aku melagu
dalam simfoni merdu yang diajarkan sang bayu
di ruang kelas semesta
Pada sunyi mereka mengajar
dalam tulus yang menghampar
dalam setia yang mengakar
Mengairi tanah tempat kami bertumbuh;
menyuapi saripati kebijaksanaan pada kami yang dirambat rindu,
“Anakku, perjuanganmu masih panjang, tapi bersabarlah karena dalam batinnya ada keindahan.”
Aku pun mengangguk syahdu dan berbisik, “ Terima kasih.”
Situ Lembang, 3 Oktober 2010
(terima kasih, Abah)